Songs

Sunday, December 8, 2013

Rizal Lutfi



NEOLIBERALISME DAN PENERAPANNYA di INDONESIA TAHUN 1990-2013”
Makalah
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH
Sejarah Perekonomian
yang dibina oleh bapak Hariyono,Drs,M.Pd,Dr.,Prof dan ibu Indah W.P Utami S.Pd.,S.Hum,M.Pd
oleh:
Rizal Lutfi Ansori             1107314355553


1.Pendahaluan
1.1  Latar Belakang
Neoliberalisme adalah suatu paham ekonomi yang sekarang diterapkan setelah era liberalisme dan kapitalisme. Paham ini berkembang pesat sedemikian rupa. Seiring dengan globalisasi neoliberalisme ini semakin merajalela. Bisa dikatakan Indonesia masuk era neoliberalisme ketika masa orde baru. Karena pada masa tersebut pembangunan-pembangunan negara ini berasal dari dana hutang luar negeri. Hutang-hutang luar negeri mayoritas didapt dari IMF dan Bank Dunia. Ironnisnya dalam peminjaman tersebut terdapat hal hal yang dibalik pinjaman terebut ada hal yang harus disepakati yauitu Indonesia harus ikut dalam pasar bebas global. Sehingga masuklah indonesia dalam neoliberalisme.
Dalam prakteknya di Indonesia Neoliberalisme ini banyak merugikan masyarakat Indonesia. Karena dalam pasar bebas,mekanisme pasar lah yang mengatur harga. Mekanisme pasar sendiri dikuasai oleh pemilik modal besar,sedangkan masyarakat Indonesia sendiri berada pada posisi pemilik modal kecil. Serta juga  dalam neoleberalisme semua hal dikaitkan dengan ekonomi. Bahkan pendidikan,dan kesehatan hal yang vital di masyarakat juga turut dijadikan komodti ekonomi. Dan banyak hal lagi yang saya akan paparkan di pembahasan.
Dari sedikit ulasan diatas saya tertarik untuk membahas Neoliberalisme dalam tugas akhir mata kuliah sejarah perekonomian dengan judul “NEOLIBERALISME DAN PENERAPANNYA di INDONESIA TAHUN 1990-2013”





1
 
 
1.2  Rumusan Masalah
1.      Apakah yang dimaksud dengan neoliberalisme?
2.      Badan badan apakah dibalik Neoliberalisme di Indonesia?
3.      Bagaimanakah jalannya Neoliberalisme di indonesia tahun 1990-2013?
1.3  Tujuan
1.      Untuk mengetahui apa itu neoliberalisme
2.      Untuk mengetahui badan badan apa saja dibalik Neoliberalisme
3.      Untuk mengetahui jalannya Neoliberalisme di indonesia tahun 1990-2013
1.4  Metode Penelitian
·         Mengunakan Metode kepustakaan dan media online dengan membaca sumber sumber dari buku buku sebagai acuan serta sumber sumber lain dari media online sebagai tambahan paparan di tugas ini














2
 
 
2.1Neoliberalisme
Neoliberalisme sebagai gagasan yang sudah dikenal sejak tahun 1930-an dan bagian dari perkembangan pemikiran ekonomi kapitalisme. Sehingga konsep ini merupakan kelanjutan dari konsep liberalisme, seperti kapitalisme sendiri yang di definisikan sebagai formasi sosial (Rizky, 2008 : 230-231).
Neoliberalisme  adalah paham Ekonomi yang mengutamakan sistem Kapitalis Perdagangan Bebas, Ekspansi Pasar, Privatisasi/Penjualan BUMN, Deregulasi/Penghilangan campur tangan pemerintah, dan pengurangan peran negara dalam layanan sosial. Paham ini dikembangkan oleh amerika serikat pada sekitar tahun 1980. Amerika membuat suatu badan badan yang berkedok dua. Amerika menggembor-gemborkan badan tersebut sebagai pembantu perekonomian bagi negara lain khususnya negara berkembang. Namun kenyataannya badan tersebut malah mengendalikan ekonomi negara yang mengikuti badan tersebut. Lembaga Utama yang menjalankan Neoliberalisme adalah IMF, World Bank, dan WTO. Di bawahnya ada lembaga lain seperti ADB.
Sistem dari neoliberalisme adalah pasar bebas dimana negara tidak bisa ikut campur dalam pasar bebas tersebut. Didaam pasar bebas yang menguasai adalah mekanisme pasar dan pemodal besar. Baswir mengatakan Neoliberalisme pada dasarnya sangat memuliakan mekanisme pasar. Campur tangan negara dalam bidang perekonomian,walaupun diakui diperlukan, harus dibatasi hanya sebagai penertib bekerjanya mekanisme pasar(Baswir,2009:4).
3
 
Neoliberalisme yang juga dikenal sebagai paham ekonomi neoliberal mengacu pada filosofi ekonomi-politik yang mengurangi atau menolak campur tangan pemerintah dalam ekonomi domestik. Paham ini memfokuskan pada metode pasar bebas, pembatasan yang sedikit terhadap perilaku bisnis dan hak-hak milik pribadi. Dalam kebijakan luar negeri, neoliberalisme erat kaitannya dengan pembukaan pasar luar negeri melalui cara-cara politis, menggunakan tekanan ekonomi, diplomasi, dan/atau intervensi militer. Pembukaan pasar merujuk pada perdagangan bebas. Sehingga dengan adanya sistem ini negara-negara besar ingin menguasai negara-negara berkembang. Denagan adanya sistem ini negara besar dengan mudah menyetorkan dagangannya serta juga dapat mengeruk sumber daya alam negara berkembang dengan mudah pula.
Satu kelebihan neoliberalisme adalah menawarkan pemikiran politik yang sederhana, menawarkan penyederhanaan politik sehingga pada titik tertentu politik tidak lagi mempunyai makna selain apa yang ditentukan oleh pasar dan pengusaha. Dalam pemikiran neoliberalisme, politik adalah keputusan-keputusan yang menawarkan nilai-nilai, sedangkan secara bersamaan neoliberalisme menganggap hanya satu cara rasional untuk mengukur nilai, yaitu pasar. Semua pemikiran diluar rel pasar dianggap salah. Ini jelas sudah merubah fungsi dari poliitik sebenarnya. Para pemegang politik seharusnya mengatur pasar namun terbalik pasar yang menguasai politik. Kebijakan yang dikeluarkan oleh pemegang politik seharusnya untuk mengendalikan pasar namun sebaliknya kebijkan yang dikeluarkan adalah kebijakan yang melindungi pemodal besar dan rak berpihak kepada pemodal kecil.
Negara-negara besar yang menguasai liberalisme memanfaatkan krisis-krsis moneter yang terjadi pada negara-negara berkembang di seluruh dunia. Para negara besar khususnya Amerika dan Inggris berlagak sebagai penyelamat negara-negara berkembang yang tengah mengalami krisis moneter. Mereka datang datang dengan membawa setumpuk program yang dari kasat mata dapat mengatasi krisis yang dialami oleh negara tersebut. Memang benar jika tidak diatasi krisis suatu negara maka krisis tersebut cepat atau lambat akan merembet ke negara lain sehingga akan mengakibatan kekacauan perekonomian global. Namun alih alih menyelamatkan negara tersebut, yang terjadi negara tersebut jauh jatuh dalam masalah yang lebih besar.
Saat ini neoliberilisme berhasil menjadi suatu tata dunia ekonomi politik baru. Arsitektur dunia ini diterapkan dalam suatu kesepakatan yang dikenal sebagai The Neoliberal Wangshinton Consensus,kesepakatan dari perusahaan-perusahaan besar yang mengontrol dan menguasai ekonomi internasional dan memiliki kekuasaan untuk mendominasi kebijakan dalam membentuk opini secara global (Fakih,2004:56).
4
 
Dari kutipan diatas jelas dalam paham Neoliberalisme hanya pasar yang diuntungkan. Dalam pasar bebas hanya pemilik modal besar sajalah yang memiliki keuntungan yang besar. Jelas pemilik modal kecil sangat beruasaha untuk berusaha bersaing dengan pemilik modal besar. Serta juga masyrakat juga merasakan imbasnya karena harga terus berubah mengikuti mekanisme pasar cenderung naik terus.
Memang benar dengan menggunakan sistem neoliberalisme negara-negara yang mengalami krisis ini bisa keluar dari krisis moneter yang dialaminya. Namun efeknya mereka terlilit utang yng angat besar kepada badan keuangan global seperti IMF. Selain melunasi utang yang sangat besar para anggota juka dibebankan biaya keanggotaan yang juga besar. Konsepnya dalam perjanjian mengikat dan cenderung perjanjian politik tersebut guna menguasai negara berkembang tersebut. Lebih parahnya lagi apabila negara berkembang tersebut tidak bisa mengembalikan sesuai jadwal maka akan dilakukan lagi perjanjian ulang yang kelihatannya memudahkan negara berkembang tersebut dalam melunasi hutang tersebut. Namun sejalan dengan itu terjadi perjanjian politik yang jauh lebih mengikat demi negara besar menguasai negara berkembang. Jelas sistem ini lebih merugikan negara berkembang. Negara berkembang hanya mendapatkan efek positif sementara didapan,namun dibelakangnya mendapatkan efek negataif yang sangat lama.
Setelah dapat melunasi hutang tersebut belum bisa dibilang lepas dari kekuasaan negara besar. Karena didalam menjadi kententuan menjadi anggota badan tersebut juga disertakan biasanya ketentuan dimana negara anggota tidak boleh mengeluarkan kebijakan yang tidak sesuai sejalan dengan jalan badan tersebut.
2.2 Badan-badan Neoliberalisme.
5
 
            World Trade Organization (WTO) merupakan satu-satunya organisasi internasional yang mengatur perdagangan internasional. Terbentuk sejak tahun 1995 dan berjalan berdasarkan serangkaian perjanjian, yang dinegosiasikan dan disepakati oleh sejumlah besar negara di dunia dan diratifikasi melalui parlemen. Tujuan dari perjanjian-perjanjian WTO adalah untuk membantu produsen barang dan jasa, eksportir dan importir dalam melakukan kegiatannya.
Pendirian WTO berawal dari negosiasi yang dikenal dengan “Uruguay Round” (1986-1994) serta perundingan sebelumnya di bawah “General Agreement on Tariffs and Trade” (GATT). WTO saat ini terdiri atas 153 negara anggota, dimana 117 di antaranya merupakan Negara berkembang atau wilayah kepabeanan terpisah. Saat ini, WTO menjadi wadah negosiasi sejumlah perjanjian baru di bawah “Doha Development Agenda” (DDA) yang dimulai tahun 2001.(online, http://kemlu.go.id/Pages/IFPDisplay.aspx?Name=MultilateralCooperation&IDP=13&P=Multilateral&l=id,diakses pada 3 desember 2013)
Tugas WTO  World Trade Organization (WTO)
1.         Mendorong perdagangan bebas, dengan  mengurangi dan menghilangkan hambatan-hambatan perdagangan seperti tarif dan non tarif (misalnya regulasi)
2.         Menyediakan forum perundingan perdagangan internasional
3.         Penyelesaian sengketa dagang
4.         Memantau kebijakan perdagangan di negara-negara anggota.
            Peran WTO adalah mengatur jalannya perdagangan di dunia. Badan ini terlihat dari tugasnya WTO bertugas sebagai pembentuk kebijakan ekonomi suatu negara secara langsung. Jelas apabila suatu negara anggota WTO membuat kebijakan yang tidak sejalan dengan kebijakan WTO maka akan mendpatkan sangsi. Ini jelas sebagai negara terdapat hak hak yang dilanggar oleh WTO.
6
 
IMF adalah Dana Moneter Internasional atau International Monetary Fund (IMF) adalah organisasi internasional yang berkantor pusat di Washington D.C., Amerika Serikat.IMF memiliki tujuan mempromosikan pemeliharaan ekonomi global agar selalu sehat.Terdapat 185 negara yang menjadi anggota IMF, yang berarti meliputi hampir semua negara di dunia.Beberapa negara yang tidak menjadi anggota IMF biasanya mempunyai perwakilan tidak langsung.( online,http://www.amazine.co/25015/apa-itu-imf-fakta-sejarah-informasi-lainnya,diakses pada 4 desember2013/)
Salah satu peran kunci IMF dalam perekonomian global adalah sebagai pemberi pinjaman kepada negara-negara yang sedang mengalami kesulitan ekonomi.IMF memberikan pinjaman dengan dana yang diinvestasikan oleh negara-negara anggotanya.IMF juga memfasilitasi kelancaran pertukaran mata uang di seluruh dunia, mempromosikan perdagangan internasional, mengawasi kesehatan ekonomi internasional, serta mengadakan pertemuan rutin bagi negara-negara anggota untuk membahas isu-isu penting.
Setiap negara anggota di IMF diberikan kuota yang didasarkan pada faktor-faktor seperti kekuatan ekonomi dan stabilitas pemerintahannya.Kuota menentukan peran serta jumlah uang yang bisa dipinjam oleh suatu negara. Pinjaman IMF biasanya datang dengan syarat yang dikenal sebagai kondisionalitas yang dianggap sebagian pihak bersifat eksploitatif atau tidak produktif.Berbagai persyaratan dinilai menimbulkan beban yang tidak adil pada penerima pinjaman IMF. Selain itu, IMF juga dianggap sering mendikte kebijakan nasional suatu negara yang belum tentu menguntungkan penduduknya.
Kebijakan IMF untuk mendikte kebijakan nasional sangat merugikan bagi negara anggota. Karena kebijakan bukan hanya kebijakan ekonomi tetapi hampir semua bidang di ekonomikan. Seperti kebijakan pengekonomian bidang kesehatan dan pendidikan jelas sangat merugikan masyrakat.
Berbagai persyaratan dinilai menimbulkan beban yang tidak adil pada penerima pinjaman IMF. Selain itu, IMF juga dianggap sering mendikte kebijakan nasional suatu negara yang belum tentu menguntungkan penduduknya.
Diantara semua keberatan, yang paling menonjol adalah IMF biasanya mensyaratkan program Structural Adjustment yang memaksa penerima bantuan untuk membuka perdagangan bebas, kadang-kadang dengan syarat yang tidak menguntungkan.
7
 
IMF dan Bank Dunia mendorong dan bahkan memaksa implementasi SAP(Structural Adjustement Programme) yang terkesan kental dengan ideologi pasar bebas dan pengurangan peran negara di sektor ekonomi (Nafis,2009:51). Jadi jika menjadi anggota IMF dan meminjam dana pada IMF dan bank dunia pasti ada ikut campur kebijakan dari IMF dan Bank dunia ini jelas sangat merugikan negara dan masyrakat karena jelas kebijkan dari IMF dan bank dunia karena jelas IMF dan WTO ini menginginkan tidak ada hambatan pada pasar bebas bahkan pajakpun diusahakan oleh mereka sekecil mungkin bahkan 0.
2.3 Neoliberalisme di Indonesia.
            Awal Indonesia masuk dunia Neoliberalisme ketika terjadi krisis moneter 1998. Indonesia mengalami krisis ekonomi yang sangat parah. Tinngginya krisis ekonomi terlihat dari laju inflasi yang juga tinggi pada tahun 1998. Sebagai dampak atas inflasi, terjadi penurunan tabungan,berkurangnya investasi, semakin banyak modal yang dilarikan ke luar negeri serta terhambatnya laju pertumbuhan ekonomi.
            Ini mengakibatkan terjadi bukan hanya krisis dibidang ekonomi saja ini juga berimbas ke sektor lain seperti sosial dan hukum. Ini mengakibatkan terjadinya ketidakpercayaan terhadap pemerintah. Sehingga terjadilah Reformasi. Sebenarnya IMF telah msuk Indonesia sejak sebelum reformasi. Karena pada masa orde baru pembangunan yang dibuat oleh Presiden memakai dana hutang luar negeri
Ini mengkibatkan sejak masa orde baru telah muncul izin izin perusahaan asing besar menguasai Sumber daya alam Indonesia. Serta kebijakan ekonomi juga yang mempermudah ekonomi asing masuk ke Indonesia. Contoh perusahaan asing yang menguasai SDA Indonesia adalah PT. Freeport yang menguasai gunung emas di papua. Padahal dalam UUD 1945 sumber daya alam dikuasai negara. Jika gunung-gunung emas itu dikelola oleh negara pastilah negara ini akan menjadi negara maju. Bahkan papua juga akan menjadi pulau yang maju seperti terlihat dari kompleks pt freport yang menyerupai kota maju apadahal ada di tengah hutan namun di kota-kota besar di papua jauh dibawah kompleks frepot dalam bidang kemajuan.
8
 
            Setelah krisis moneter terjadi kembali peminjaman guna mendapat dana bantuan guna menghadapi krisis yang terjadi. Namun ini jauh berdampak buruk melalui kebijakan kebijakan yang disarankan kepada indonesia.banyak kebijakan kebijakan yang dibuat pemerintah bahkan merubah UU dan UUD agar dapat sejalan dengan IMF. Namun sekarang hutang itu telah luas namun keanggotaan masih menyedot dana dana negara ini.
Menurut harian kompas online - Sekretariat Nasional Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Seknas Fitra) mendesak DPR untuk membuka mata dan menggugat pemerintah terkait pembayaran kenaikan kuota ke 14 atas keanggotaan pada Dana Moneter Internasional (IMF) sebesar Rp 38 triliun. Fitra menduga dana tersebut berasal dari anggaran siluman dan diputuskan tanpa melibatkan parlemen.
Direktur Investigasi dan Advokasi Fitra Uchok Sky Khadafi menuturkan, tidak ada anggaran itu pada APBN 2012 dan 2013. Meski begitu, pemerintah tetap akan membayar sesuai dengan Surat Menteri Keuangaan kepada Gubernur Bank Indonesia (BI) Nomor S-303/MK.01/2012 tertanggal 12 April 2013.
Sumber dana pembayaran kouta ke 14 itu, kata Uchok, akan dilakukan oleh BI dengan menggunakan cadangan devisa. Sebagai legalisasinya, Kementerian Keuangan bersama BI sedang melakukan revisi PP No.1/1967 yang telah mendapat persetujuan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melalui Surat Menteri Sekretaris Negara Nomor B-958/M. Sesneg/D-4/PU.02/07/2012 pada 23 Juli 2012.
"Itu mengkonfirmasikan kepada publik bahwa pembayaran ke IMF adalah anggaran siluman karena belum mendapat persetujuan dari DPR. Kami minta DPR menggugat secara hukum dan politik," kata Uchok dalam pernyataan tertulisnya, Minggu (16/6/2013).
Menurut Uchok, seandainya pembayaran kepada IMF tetap dilaksanakan, pemerintah sama dengan sengaja menginjak-injak hak budget DPR. Selain itu, pemerintah juga dianggap telah membajak cadangan devisa negara untuk kepentingaan IMF.
"Ternyata, pemerintah lebih murah hati kepada IMF dibanding kepada rakyat sendiri. Lihat saja, IMF mendapat alokasi anggaran sebesar Rp 38,1 triliun, dan rakyat hanya mendapat Rp 9,3 triliun melaui BLSM (bantuaan langsung sementara masyarakat)," ujarnya(.)
Dari paparan data diatas jelas pemerintah lebih mempriotaskan IMF daripada masyrakat. Padahal di Indonesia masyrakat  sedang membutuhkan dana yang juga sangat besar. Daripada mendahulukan IMF bukankah lebih baik membuat dana diatas untuk mensejahterakan masyrakat di bidang kesehatan dan pendidikan. Yang saat ini jika masyrakat membutuhkan Kesehatan dan pendidikan yang berkualitas maka dibutuhkan dana yang sangat besar.
9
 
Indonesia juga menjadi anggota WTO. Memang dalam menjadi keanggotaan WTO kita bisa mendapatkan kemudahan dalam berdagang denan negara lain. Namun kebijkan WTO yang menjadikan negara berkembang sebagai pasar perdagangan bagi barang dagangan negara-negara maju.banyak perusahaan multi cooperasional yang masuk ke Indonesia. Selain mereka berdegang mereka juga menguras SDA Indonesia. Ini tidak ada bedanya dengan penjajah.akhir akhir ini ada gebrakan dari pemerintaah tentang impor holtikutura. Pemerintah menyetop impor holtikultura karena negara kita sudah mencukupi bahkan lebih tapi negara kita juga dipaksa mengimpor. Mereka membuat isu negara kita kekurangan sehingga dilakukanlah impor. Seperti halnya juga garam. Negara kita kepulauan banyak daerah penghasil garam tapi negara kita mealaui pemeritah dikatakan negara kita bahwa Indonesia kekurangan garam. Sedangkan garam produksi negara sendiri tidak didukung bahkan dihalangi pasarnya.
Jelas adanya WTO ini merupakan saingan bagi masyrakat Indonesia sendiri. Banyak petani petani yang mengeluh harga barang dagangan impor lebih murah daripada dagangan mereka. Ini jelas merugikan masyarakat negara kita sendiri. Ini terjadi karena pada pasar bebas pemilik modal yang besar adalah yang menang di pasar bebas. Namun ironisnya adalah masyarakat negara kita adalah pemodal kecil sehingga kesulitan dalam pasar.sedangkan pemilik modal besar adalah asing jelas masyrakat disni yang dirugikan.
Hal yang mrugikan lagi dari neoliberalisme adalah subsidi yang semakin jauh semakin dikurangi. Bisa dilihat pada BBM,TDA, TDL bisa dipastikan perlahan-lahan berkurang. Sebagai contoh BBM, harga BBM di Indonesia adalah mengikuti harga pasar. Ironisnya negara kita adalah negara penghasil minyak. Namun ironisnya negara kita bukan sepenuhnya pengolah perminyakan di Indonesia. Tujuan dari badan badan Neoliberalisme juga mengurangi hambatan bagi pasar modal. Subsidi sendiri merupakan hambatan mekanisme pasar. Karena dalam neoliberalisme pasarlah yang mengatur harga tampa adanya peran pemerintah.
10
 
Investor asing, investor asing merupakan adalah sebenarnya baik jika ada pengontrolan modal yang masuk. Namun di Indonesia ini modal asing yang masuk tidak terkrontol. Hampir di semua bidang perekonomian di Indonesia terdapat investor asing yang menguasai. Sehingga masyrakat yang mayoritas memeliki modal kecil kalah dengan investor asing. Contoh UU pengairan No 11 (1974),UU kehutanan No.41(1999),UU Transmigrasi adalah undang unddang yang diciptakan untuk menarik minat investasi di bidang pertanian,UU Pelestarian Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya No.5 (1990),UU Sistem Budidaya Tanaman no 12(1992),UU Pengelolaan Lingkungan Hidup No.23(1997)UU Kesehatan No.23(1992) dan UU Perlindungan Varietas Tanaman No.29(2000). UU diatas adalah UU yang melindungi investor asing di Indonesia. Namun yang terjadi di pasar bebas karena pemilik modal besarlah yang menguasai pasar jadi pemerintah melindungi para perusak perekonomian masyrakat indonesia sendiri.
Peran negara dalam Neoliberlisme ini hampir sangat kecil. Karena dalam konsep Neoleiberal sendiri mekanisme pasar lah yang mengatur jalannya perekonomian. Pemerintah sendiri dianggap penghalang oleh kaum neoliberalisme karena pemerintah bisa mengeluarkan kebijakan kebijakan yang mengganggu mekanisme pasar. Namun cara yang dipakai untuk mengurangi peran pemerintah sangatlah ampuh. Caranya dalam pemberian hutang dulu juga ada syarat-syarat dan perjanjian politik yang pihak neolib dapat mengatur kebijakan yang dibuat oleh pemerintah.        
Budaya Korupsi budaya korupsi sendiri dimanfaatkan oleh pihak asing dalam melancarkan peijinan untuk bisnis asing di Indonesia. Banyak Kebijakan kebijakan yang dibuat pemerintah yang dibeli oleh pihak asing. Serta perijinan perijinan yang sensisitif pun dapat dibeli oleh mereka pemilik modal besar. Banyak izin izin seperti perubahan pasar traditional yanng diganti menjadi pasar modern oleh investor asing ini jelas sangatlah tidak mungkin akan mensejahterakan pedagang pedagan kecil yang berjualan di pasar tradtional. Banyak juga perijinan perijinan  serta sengketa sengketa yang mengindikasikan adanya uang saku dari pihak asing untuk mempermudah bisnisnya di Indonesia.
Berikut ringkasan ide pokok dan agenda utama dalam neoliberalisme:
Ide pokok Neoliberalisme yang awal
Agenda utama neoliberalisme saat ini
  • Pengembangan kebebasan individu untuk bersaing di pasar
  • Kepemilikan pribadi terhadap faktor-faktor produksi diakui
  • Penertiban agar mekanisme pasar berjalan baik
§  Disiplin fiskal
§  Peninjauan ulang prioritas pengeluaran pemerintah
§  Reformasi perpajakan
§ 
11
 
Suku bunga pada tingkat moderat yang ditentukan oleh pasar
§  Stabilitas nilai tukar yang kompetitif
§  Liberalisasi keuangan dan penghapusan hambatan PMA
§  Liberalisasi perdagangan
§  Privatisasi BUMN
§  Deregulasi
§  Mengamankan hak milik
Sumber: Todaro (2002), Baswir (2006) dan Risky (2008  : 245), dengan perubahan

Penerapan Neoliberalisme di indonesia berdampak secara umum sebagai berikut:
a.         Pasar yang berkuasa.
Membebaskan kegiatan swasta dari peraturan dan kebijakan pemerintah, walaupun kegiatan swasta tersebut membawa dampak yang sangat buruk terhadap rakyat dan kehidupan kemasyarakatan. Hal ini terlihat dari gencarnya tekanan swasta terhadap pemerintah untuk memperlemah serikat buruh serta perlu diturunkannya upah buruh, bebasnya swasta membeli tanah petani seluas-luasnya dan selama-lamanya, dll.
b.         Mengurangi biaya untuk fasilitas dan pembangunan umum.
Umpamanya dana untuk pendidikan, kesehatan, penyediaan air bersih, dan pembangungan daerah secara umum harus dikurangi. Tentu saja orang miskinlah yang akan terkena dampak yang paling besar.
c.         Mencabut peraturan.
12
 
Peraturan-peraturan yang mengganggu keuntungan ekonomi, harus dicabut atau sedikitnya dikurangi jumlahnya. Misalnya dengan menghapus atau mengganti peraturan tentang kewajiban melestarikan lingkungan hidup, jaminan kondisi kerja, atau peraturan tentang kesehatan makanan dll.
d.         Privatisasi/Swastanisasi
Dengan alasan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelayanan kepada rakyat, maka perusahaan milik negara harus dijual, termasuk penjualan jenis-jenis usaha yang menyangkut hajat hidup orang banyak. Misalnya perusahaan air, listrik, sekolah, rumah sakit, bank dan perkereta-apian. Sektor-sektor ini memang perlu ditingkatkan pelayanannya kepada rakyat, namun bukan berarti bahwa perusahaan negara ini harus dijual kepada pihak swasta. Perusahaan milik negara yang sudah berada di tangan swasta, akhirnya juga mengalami kenaikan ongkos dan biaya yang harus dibayar oleh rakyat, dimana keuntungan atas kenaikan ongkos dan biaya itu hanya diperoleh oleh beberapa orang saja.
















13
 
 
3.Penutup
3.1 Kesimpulan.
 Neoliberalisme adalah suatu paham ekonomi yang bertumpu pada pasar bebas. Semua perekonomian bertumpu pada mekanisme pasar. Pada umumnya mekanisme pasar dikuasai oleh pemilik modal besar. Sehingga para pemiilik modal kecil sulit untuk bersaing di paasar bebas. Pada sistem neoliberalisme peran negara minimal sekali bahkan para pengerak neoliberilasme menginginkan tidak ada ikut campur terhadap pasar oleh negara. Karena kebjikan kebijakan negara yang dianggap bertengtangan dengan mekanisme pasar seperti pajak,subsidi dan lain-lain merupakan penghambat dari mekanisme pasar.
Pada penerapannya di Indonesia sendiri penerapan neoliberalisme sudah sangat besar perannya sampai sekarang dalam perekonomian Indonesia. Penerapannya sendiri bertentangan dengan cita-cita Indonesia sendiri yaitu Mensejahterakan masyrakat Indonesia. Namun yang sejahtera dalam penerapannya adalah investor asing dan pemilik modal besar. Masyrakat indonesia yang pada umumnya masih dalam taraf menengah kebawah belum bisa bersaing dalam perekonomian Neoliberalisme ini. Buat apa kita merdeka tahun 1945 tapi negara kita dalam pembuatan kebijakan masih dipengaruhi oleh asing dan SDA kita dikuasai oleh asing. Perlu perubahan sistem guna mewujudkan cita cita luhur dari founding father kita.


14
 

 

Daftar Rujukan
Baswir, R. 2006. Mafia Berkeley dan Krisis Ekonomi Indonesia. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
________. 2009. Bahaya Neoliberalisme. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Fakih,Mansour.2004.Bebas dari Neoliberalisme.Yogyakarta:INSIST Press.
Nafis,M.D.,2009.INDONESIA TERJAJAH-Kuasa Neoliberalisme Atas Daulat Rakyat.Jakarta:INSIDE-Press
Rizky, A. dan Majidi, N. 2008. Neoliberalisme Mencengkeram Indonesia. Jakarta: E Publishing Company.
Todaro, M.P. dan Smith, S.C. dalam Awalil Rizky dan Nasyith Majidi. 2003. Terjemahan Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga, edisi 8, jilid 1 dan 2. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Online
 

No comments:

Post a Comment