PEREKONOMIAN INDONESIA MASA
REVOLUSI TAHUN 1945-1950
Oleh:
Isma Wulandari 110731435539
Siti Fatimah
Hibbatulloh 110731435555
Rizal Lutfi Ansori 110732435534
PENDAHULUAN
1.1
Latarbelakang
Indonesia merupakan salah satu negara yang strategis
di kawasan asia tenggara yang terletak diantara dua samudera yaitu Samudera
Hindia Dan Samudera Pasifik. Indonesia juga di apit oleh dua benua yaitu Benua
Asia dan Benua Australia. Salah satu faktor inilah yang menyebabkan Indonesia
banyak dikunjungi oleh para pedagang dari Eropa. Indonesia menjadi negara
jajahan bangsa Portugis, Spanyol, Inggrisdan Belanda. Semasa Belanda, menjajah
Indonesia, mereka menciptakan sistem perekonomian untuk menjalankan roda
perekonomian di Indonesia (http://selidik86.blogspot.com/2013/02/makalah-perkembangan-perekonomian-pada.html#chitika_close_button).
Pertumbuhan ekonomi Indonesia memperlancar proses
pembangunan ekonomi, sehingga antara pertumbuhan ekonomi dan pertumbuhan
ekonomi tidak bisa dilepaskan, keduanya saling berkaitan. Apabila pertumbuhan
ekonomi Indonesia meningkat maka pembangunan ekonomi juga akan menigkat.
Pertumbuhan ekonomi sendiri adalah proses kenaikan kapasitas produksi suatu
perekonomian yang diwujudkan dalam kenaikan pendapatan nasional. Suatu negara
dikatakan mengalami pertumbuhan ekonomi apabila terjadi peningkatan GNP riil di
negara tersebut sedangkan pembangunan ekonomi ialah satu proses yang
menyebabkan pendapatan perkapita penduduk meningkat dalam jangka panjang (http://rifalnurkholiq.blogspot.com/2012/09/makalah-ekonomi-indonesia-dari-revolusi.html).
Pada akhir masa pendudukan Jepang
dan masa awal Republik Indonesia, keadaan perekonomian Indonesia sangat kacau.
Hiperinflasi menimpa negara republik Indonesia yang baru berumur beberapa bulan
tersebut . sumber inflasi adalah beredarnya mata uang Jepang secara tidak
terkendali . mata uang Jepang yang beredar di masyarakat diperkirakan sejumlah
empat miliar, ini terjadi sampai bulan agustus 1945 mata uang jepang yang
beredar di jawa saja berjumlah 1,6 miliar. Jumlah ini bertambah ketika pasukan
sekutu berhasil menduduki beberapa kota besar di Indonesia dan menguasai
bank-bank (Soejono&Leirisa, 2010:272).
Setelah kemerdekaan 17 agustus 1945,
ekonomi Indonesia bisa dibilang masih buruk, hal ini dikarenakan masih
banyaknya kelaparan yang di alami oleh penduduk Indonesia. Pasca kemerdekaan
ini memang semangat revolusi rakyat Indonesia masih berkobar-kobar hingga tahun
1950’an,namun perekonomian Indonesia masih kacau.
Pada tahun 1946 Kepulauan Indonesia selama
tahun-tahun perjuangan kemerdekaan terbagi menjadi dua negara. Wilayah yang
dikuasai pemerintah republic awalnya meliputi Jawa dan Sumatera meskipun
Blenada berhasil menguasai sejumlah kota dan daerah-daerah sekitarnya di Jawa
dan Sumatera. Pemerintah memiliki sumber pendapatan yang sangat terbatas
membutuhkan dana untuk membangun aparatur negara terutama untuk membiayai
perang gerilya melawan kembali tentara kolonial Belanda. Defisit anggaran
pemerinta republic mencapai rp 1,6 triliun pada tahun 1948 dan Rp 1,5 triliun
pada tahun 1949 (Jan & Daan, 2012 : 279_280).
Berangkat dari keterangan-keterangan tersebut,
penulis ingin meneliti lebih dalam lagi tentang perekonomian Indonesia, maka
dari itu penulis ingin mencoba melakukan sebuah penelitian yang berupa makalah
dengan mengambil judul “Perekonomian Indonesia Masa Revolusi Tahun 1945-1950”.
1.2
Rumusan Masalah
Dari
latar belakang diatas kami mengajukan rumusan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana Kondisi Ekonomi Pada Masa Penjajahan Akhir Jepang
dan Awal Revolusi?
2. Bagaimana Ekonomi Masyarakat Indonesia Masa Revolusi 1945 sampai 1950?
3. Bagaimana dampak ekonomi Negara Indonesia Pasca
Revolusi setelah tahun 1950?
1.3
Tujuan
Dari
rumusan masalah diatas terdapat tujuan sebagai berikut.
1. Mengetahui Kondisi Ekonomi Pada Masa Penjajahan Akhir Jepang dan Awal Revolusi.
2. Mengetahui Ekonomi Masyarakat Indonesia Masa Revolusi 1945 sampai 1950.
3. Mengetahui
Dampak ekonomi Negara Indonesia Pasca
Revolusi setelah tahun 1950.
Selanjutnya Klik Disini
No comments:
Post a Comment