Songs

Monday, September 23, 2013

Tugas Kelompok 3 Sejarah Ekonomi

DOMINASI POLITIK VOC TERHADAP LADA SEBAGAI KOMODITI PERDAGANGAN DI KAWASAN SUMATERA TAHUN 1640-1799
Oleh :


Indah Kiki Yuliana (110731435551)

Arif Anggar Diantoro (110731435531)
Febriana Wulandari (110731435528)
Wilson Arta Kharisma (110731435518)

1.      PEMBAHASAN



2.1 Kondisi dan Sistem Perdagangan Lada sebagai komoditi penting di Kawasan Sumatera tahun 1640-1799

       Lada merupakan komoditi perdagangan yang perdagangannya selalu medatangkan gangguan baik yang bersifat lokal maupun internasional. Lada ini ditanam di tanah yang ketinggian tidak terlalu rendah sehingga bisa digenangi air dan humus. Lada bagaikan emasnya Sumatera tahun 1640-an dan bahkan sebelumnya pun. Lada ini juga termasuk jenis komoditi perdagangan yang nilai/harga jualnya sangat fantastis. “Dari 10 dollar atau 50 shilling per bahar menjadi 15 dollar tahun 1780” (Marsden, 2008: 128). Sehingga sampai-sampai ini menjadi incaran bagi daerah lain dan VOC yang merupakan bangsa Eropa. Lada adalah bagian penting dalam gambar perekonomian karena Lada diekspor sebanyak sepuluh kali lipat sekitar tahun 1640-1799 ke berbagai wilayah termasuk yang paling besar diangkut ke Eropa. Lada dalam urutan komoditi perdagangan  menduduki peringkat ekspor Asia Tenggara yang terpenting.
       Lada tumbuh luas dan sumbur di Asia, khususnya Sumatera, Indonesia. Hal ini berkaitan dengan kondisi geografis dan iklim di Indonesia. Sehingga alasan itulah  yang memaksa VOC melakukan monopoli dan manipulasi pasar Lada. Dinamika persaingan penguasaan tanaman Lada terasa jelas dengan  berpindah-pindahnya pusat produksi akibat expansi wilayah yang dilakukan oleh banyak daerah/negara. Lada di kawasan Sumatera itu berada di Sumatera Utara, Aceh, Lampung, Jambi dan Palembang.  

Selengkapnya disini

No comments:

Post a Comment