Songs

Monday, September 23, 2013

Tugas Kelompok 5 Sejarah Ekonomi


PERKEMBANGAN INDUSTRI GULA MANGKUNEGARAN YANG BERDAMPAK PADA PERBAIKAN JARINGAN TRANSPORTASI DARAT PADA TAHUN 1861- 1940
 Oleh :
Dhinar Ayu Maharani                       110731435530

Diah Purwati                                     110731435549
Nazwar Kholilludin                          110731435536
               Muhammad Eric                                110731435517 



PENDAHULUAN

1.1       Latar Belakang
            Pada tahun 1840, cultuurstelsel(tanam paksa) mengalami berbagai masalah yaitu penderitaan bagi kalangan Jawa dan Sunda. Penentang terhadap kebijakan cultuurstelsel sendiri muncul di negeri Belanda. Pada tahun 1848, untuk pertama kalinya sebuah konstitusi yang liberal memberikan kepada parlemen Belanda (state- general) peranan yang berpengaruh dalam urusan- urusan penjajahan. Mereka mendesak agar diadakannya pembaruan yang “liberal” : pengurangan peranan pemerintah dalam perekonomian negara jajahan, pembebasan dari pembatasaan atas perusahaan di Jawa dan diakhirnya tanam paksa ( Ricklefs, 2010: 270). Pada tahun 1860, mantan pejabat kolonial, Eduard Douwes Dekker (1820- 1887) menerbitkan novel yang berjudul Max Havelar dengan mana samaran “Multatuli” yang mengungkap tentang keadaan kolonial yang korup dan kejam. Buku ini juga menjadi senjata dalam menentang penjajah di Jawa pada abad XIX.
            Sistem tanam paksa yang dianggap tidak efisien mulai dihapuskan dan sekitar tahun 1870 sistem ini dihentikan, sehingga munculah apa yang dikatakan sistem ekonomi liberal Hindia Belanda(Poesponegoro & Djoened, 2010: 371). Industri perkebunan sendiri baru benar- benar berkembang ketika tahun 1870, setelah berlakuknya UU Agraria ( Creutzberg & van Laanen, 1987: 139). Pada masa liberal ini juga terjadi eksplotasi yang hebat terhadap sumber pertanian Jawa dan luar Jawa ( Ricklefs, 2010: 271).
            Selama periode antara 1870 hingga 1942, perkembangan modal swasta dalam sektor perkebunan mendominasi perekonomian Indonesia (Leirissa, 2012: 65).  Dalam membicarakan tentang perkebunan sendiri, industri gula menempati posisi yang menarik dengan menggantikan kopi sebagai primadona Jawa pada masa sistem tanam paksa. Sejarah industri gula sendiri di pulau Jawa sudah ada sejak awal abad XVIII atau pada awal sistem tanam paksa. Ketika sistem tanam paksa berakhir, pelaku industri bergeser dari kolonial menjadi swasta, dan salah satunya adalah Mangkunegaran.


Selengkapanya disini 

No comments:

Post a Comment